Jumat, 14 Desember 2007

Paguyuban Seni Thek - Thek Kenthongan juga ikut berpatisipasi dalam kegiatan sosial seperti mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana tsunami di Aceh tahun 2004, menghibur korban gempa di Jogjakarta.

Sabtu, 17 November 2007

Kesenian Kenthongan

Pastilah bagi orang Jawa tidak merasa asing dengan kata "kenthongan". Ya! alat yang satu ini digunakan masyarakat Jawa sejak dulu sebagai alat untuk mengisyaratkan bahaya dan peringatan. Tapi tahukah anda jika didaerah Karisidenan Banyumas kata kenthongan lebih ditujukan pada kesenian musik dari bambu yang mulai muncul sekitar Tahun 2001.Yaitu sejak diadakannya lomba - lomba musik kenthongan tingkat desa dalam rangka memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia serta ditujukan untuk menggiatkan pelaksanaan ronda malam di desa.



Seperti Marching Band Thek - Thek Kenthongan Juga Terdapat Majoret Yang Mengatur Barisan
Dok. Sendang Laras


Kesenian Thek - Thek Kenthongan begitu orang Banyumas menyebutnya ini bisa dibilang sedikit semi modern menyerupai seperti Marching Band. Sama seperti Marching Band satu grup Thek - Thek Kenthongan terdiri dari 30 - 60 orang yang masing - masing mempunyai peranan sendiri, kalau di Marching Band kita tahu yang berperan memainkan melodi adalah Balira, Terompet, di Thek - Thek Kenthongan terdapat angklung, gambang,
seruling untuk memainkan melodi. Alat perkusi yang digunakan dalam kesenian Thek - Thek Kenthonganpun
hampir sama dengan Marching Band yaitu sejenis Tam - Tam. Untuk penyelaras dan penyeimbang melodi di Thek - Thek terdapat gembung seperti fungsi senar drum pada marching band. Di satu grup Thek - Thek Kenthongan juga terdapat sekelompok penari wanita dimana aksesoris yang digunakan tidak kalah meriah dibanding bendera yang dibawa oleh marching band.



Pemain melodi dalam kesenian Thek - Thek Khentongan


Cuma dalam hal aransemen musik dan koreografi Thek - Thek dan Marching Band jauh berbeda. Di Marching Band, musik yang dibawakan lebih cenderung bersifat instrumental, di Thek - Thek Kenthongan selain melodi yang dihasilkan oleh angklung, gambang, dll tetapi mereka semua membawakannya pula dengan menyanyi, lagu yang dimainkanpun bervariasi mulai dari langgam campur sari, dangdut, lagu daerah, Pop, bahkan lagu dari manca negara.Musik Thek - Thek Kenthongan yang dinamis ini mendapat tempat sendiri di hati masyarakat Banyumas. Event - Event besarpun banyak dimeriahkan oleh Thek - Thek Kenthongan.


Ulang Tahun SMPN 3 Cilacap Mengadakan Lomba Kenthongan Tingkat Kabupaten


Perkembangan Thek - Thek kenthongan begitu pesat selama tujuh tahun terakhir ini. Terbukti banyak bermunculan grup atau paguyuban kesenian ini.Disatu kelurahan saja bisa terdapat 5 - 10 grup kesenian, bahkan banyak sekolahan menjadikan kesenian ini sebagai kegiatan ekstrakulikuler.Berbagai lomba - lombapun diselenggarakan mulai dari tingkat kelurahan, kabupaten,dan tingkat karisidenan. Pemenang lomba akan mendapatkan hadiah yang telah disediakan serta yang tak kalah penting adalah menaikan pamor, harga jual dan kebanggaan tersendiri bagi masing - masing grup. Perlombaan dinilai dari kriteria arnsemen lagu, pemilihan lagu yang sesuai dengan tema, latar, dan kostum, kekompakan anggota,dll yang semua itu terangkum dalam satu display permainan.


Sebuah display permainan Doc. Paguyuban Seni Thek - Thek sendang Laras


Paguyuban Seni Thek - Thek Kenthongan biasanya dibentuk oleh pamong desa, juragan, suatu instasi tertentu,
perkumpulan, yang semua kegiatan operasionalnya sudah diakomodir dan dibiayai oleh instansi, juragan, pamong desa yang bersangkutan tapi ada juga beberapa grup kesenian yang semua kegiatan operasionalnya dibiayai dengan hasil keringat grup itu sendiri, yaitu dengan cara mengamen, sebut saja Sendang Laras Donan Cilacap grup yang sudah tiga kali menyabet juara 1 se-Kabupaten Cilacap ini bisa dibilang grup Thek - Thek kenthongan mandiri, grup yang awal mulanya dibentuk bersama - sama ini dan ditujukan untuk membina dan mengarahkan para pemuda setempat agar mempunyai kegiatan yang positif mencari dana operasionalnya sendiri dengan cara mengamen,dan mendapat tawaran show di pelbagai acara semisal pernikahan, khitanan, ulang tahun dll. Dana tersebut akhirnya digunakan lagi untuk menambah, mengganti alat musik, membuat seragam/ kostum baru serta konsumsi dan transportasi anggota dalam perlombaan di dalam maupun diluar kabupaten. Kita patut memberi acungan jempol kepada para pekerja seni ini.


Karena persaingan yang ketat antar grup Thek - Thek Kenthongan
grup kesenian Thek - Thek Sendang Laras membuat inovasi baru
dengan membuat kostum gladiator

Kehadiran kesenian ini mendapatkan tempat sendiri di masyarakat Banyumas, terbukti banyaknya masyarakat yang membanjiri setiap event Thek - Thek Kenthongan. Karena aransemen musik, gerak dan lagu kesenian ini sangat enak untuk dinikmati. Mulai dari anak kecil, remaja, bapak - bapak, ibu - ibu menyukainya Akhirnya kita patut memberi dukungan kepada mereka yang ingin melestarikan kebudayaan daerah.


















Google